*LAKUKAN DENGAN HATI*

Oleh : Moh. Wahyu Syafi’ul Mubarok

Ketika masa Aliyahku dulu atau SMA sederajat, saya memiliki seorang teman yang memiliki prinsip hidup cukup menarik. Yaitu lakukan dengan hati. Ia selalu bergumam bahwa cinta akan tumbuh di hati kalau kita mau melakukannya dengan sepenuh hati.

Dan kebetulan tulisan ini nantinya akan berusaha menguraikan lebih dalam mengenai prinsip hidup dari temanku itu. Seorang manusia tidak akan lepas dari yang namanya niat kalau ia ingin berbuat sesuatu. Baik buruknya niat didasari atas suasana hati yang muda – mudi zaman ini biasa menyebutnya dengan mood.

Tak berhenti sampai disitu, apabila niat sudah mampu menggerakkan tubuh ini untuk melaksanakan kegiatan, hasilnya pun akan dipertanyaan apakah baik atau justru terbalik.

Saya yakin hasilnya akan baik dan prosesnya akan menyenangkan apabila kita melakukan segala sesuatunya dengan hati seperti prinsip hidup teman saya.

*MAKSIMALKAN WAKTU*

Ada satu hal yang masih menjadi misteri keberadaannya hingga sekarang. Hal tersebut adalah waktu atau kadangkala bisa juga disebut sebagai kesempatan. Apa yang mendasari saya mengatakan bahwa waktu adalah sesuatu yang misterius ?

Apabila ditinjau dari segi khasanah sains fisika maka bukti yang paling nyata adalah banyak fisikawan yang masih dibuat tercengang oleh t0 atau waktu awal sebelum dentuman big bang terjadi. Dan bahkan waktu dikategorikan sebagai dimensi ke tiga yang mengikat dimensi lainnya yaitu ruang dan waktu.

Dan apabila kita tarik kemisteriusan waktu ke ranah islam, maka kita tak jarang mendengar waktu laksana sebilah pedang. Hanya ada dua pilihan, engkau memanfaatkannya untuk menebas atau justru engkau yang ditebas.

Alur kehidupan kita berada di jalur kesempatan yang sama dan waktu yang diberikan oleh sang pencipta pun sama jumlahnya, yaitu 24 jam. Lantas mengapa hasilnya selalu berbeda. Ada orang yang selama 24 jam porsinya berhasil menguasai lusinan bahasa asing. Namun tak jarang pula ada orang yang menghabiskan jatah 24 jam hanya denga bermalas – malasan di atas kasur.